Mantan saya ingin kembali dengan saya dan menerapkan cara klasik bertemu satu sama lain untuk berbicara, padahal kenyataannya dia hanya ingin bercinta dengan saya

Mantan saya muncul kembali, meminta untuk "berbicara" untuk menjernihkan keadaan dan melihat apakah ada yang tersisa di antara kami. Saya menerima, mengharapkan percakapan yang jujur, tetapi saya segera menyadari niatnya yang sebenarnya. Ketegangan antara keduanya masih hidup, dan apa yang tampaknya merupakan pertemuan kebetulan dengan cepat menjadi alasan untuk sesuatu yang jauh lebih intens. Pada akhirnya, kata-kata tidak berguna, dan di antara pandangan dan belaian, menjadi jelas bahwa satu-satunya tujuannya adalah untuk menghidupkan kembali gairah tak terbantahkan yang masih ada di antara kita.